Nama : Ipah Fauziah
NPM : 29211034
Kelas : 1EB08
FAKTOR-FAKTOR
YANG DAPAT MEMPENGARUHI INVESTASI DI DALAM SUATU NEGARA
Di dalam melakukan investasi, terdapat Faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi investasi yang dijadikan bahan pertimbangan investor
dalam menanamkan modalnya, antara lain :
kestabilan
perekonomian Negara
yang dirasa penting bagi investor dalam
menjamin kepastian mereka berinvestasi, kestabilan perekonomian, merupakan
suatu pertimbangan yang penting dalam melakukan investasi. Kabar baiknya adalah
bahwa Indonesia, menurut Kepala Ekonom DBS Bank David Carbon, saat ini menjadi
salah satu negara sasaran investasi yang ideal karena memiliki struktur perekonomian
yang cenderung stabil.
Perkiraan Keadaan Perekonomian di Masa Depan
Dalam memperkirakan mengenai keadaan
ekonomi di masa depan perusahaan harus bertanya: Apakah keadaan di masa depan
akan memberikan keuntungan yang besar sesuai dengan kegiatan ekonomi yang
sedang dibuat atau direncanakan? Maka, perkiraan tersebut meliputi stabilitas
harga, pertumbuhan ekonomi serta pertambahan pendapatan masyarakat. Apabila
keadaan masa depan semakin baik, maka semakin besar tingkat keuntungan yang
akan diperoleh perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan akan lebih terdorong
untuk melaksanakan investasi yang telah atau sedang dirumuskan dan
direncanakan.
Pengaruh Nilai Tukar
Pengaruh Nilai Tukar
Secara teoritis dampak perubahan
tingkat / nilai tukar dengan investasi bersifat uncertainty (tidak
pasti). Shikawa (1994), mengatakan pengaruh tingkat kurs yang berubah pada
investasi dapat langsung lewat beberapa saluran, perubahan kurs tersebut akan
berpengaruh pada dua saluran, sisi permintaan dan sisi penawaran domestik.
Dalam jangka pendek, penurunan tingkat nilai tukar akan mengurangi investasi
melalui pengaruh negatifnya pada absorbsi domestik atau yang dikenal dengan expenditure
reducing effect. Karena penurunan tingkat kurs ini akan menyebabkan nilai
riil aset masyarakat yang disebabkan kenaikan tingkat harga-harga secara umum
dan selanjutnya akan menurunkan permintaan domestik masyarakat. Gejala diatas
pada tingkat perusahaan akan direspon dengan penurunan pada pengeluaran /
alokasi modal pada investasi.
Pada sisi penawaran, pengaruh aspek
pengalihan pengeluaran (expenditure switching) akan perubahan tingkat
kurs pada investasi relatif tidak menentu. Penurunan nilai tukar mata uang
domestik akan menaikkan produk-produk impor yang diukur dengan mata uang
domestik dan dengan demikian akan meningkatkan harga barang-barang yang
diperdagangkan / barang-barang ekspor (traded goods) relatif terhadap
barang-barang yang tidak diperdagangkan (non traded goods), sehingga
didapatkan kenyataan nilai tukar mata uang domestik akan mendorong ekspansi
investasi pada barang-barang perdagangan tersebut.
Pengaruh
Tingkat Suku Bunga
Tingkat
bunga mempunyai pengaruh yang signifikan pada dorongan untuk berinvestasi. Pada
kegiatan produksi, pengolahan barang-barang modal atau bahan baku produksi
memerlukan modal (input) lain untuk menghasilkan output / barang final.
Pengaruh Tingkat Inflasi
Tingkat inflasi berpengaruh negatif
pada tingkat investasi hal ini disebabkan karena tingkat inflasi yang tinggi
akan meningkatkan resiko proyek-proyek investasi dan dalam jangka panjang
inflasi yang tinggi dapat mengurangi rata-rata masa jatuh pinjam modal serta
menimbulkan distrosi informasi tentang harga-harga relatif. Disamping itu
menurut Greene dan Pillanueva (1991), tingkat inflasi yang tinggi sering
dinyatakan sebagai ukuran ketidakstabilan roda ekonomi makro dan suatu
ketidakmampuan pemerintah dalam mengendalikan kebijakan ekonomi makro.
Di Indonesia kenaikan tingkat
inflasi yang cukup besar biasanya akan diikuti dengan kenaikan tingkat suku
bunga perbankan. Dapat dipahami, dalam upayanya menurunkan tingkat
inflasi yang membumbung, pemerintah sering menggunakan kebijakan moneter
uang ketat (tigh money policy). Dengan demikian tingkat inflasi domestik
juga berpengaruh pada investasi secara tidak langsung melalui pengaruhnya pada
tingkat bunga domestik.
Pengaruh Infrastruktur
Seperti dilakukan banyak negara di
dunia, pemerintah mengundang investor guna berpartisipasi menanamkan modalnya
di sektor-sektor infrastruktur, seperti jalan tol, sumber energi listrik,
sumber daya air, pelabuhan, dan lain-lain. Partisipasi tersebut dapat berupa
pembiayaan dalam mata uang rupiah atau mata uang asing. Melihat perkembangan
makro-ekonomi saat ini, terutama memperhatikan kecenderungan penurunan tingkat
bunga.
Pembangunan kembali infrastruktur
tampaknya menjadi satu alternatif pilihan yang dapat diambil oleh pemerintah
dalam rangka menanggulangi krisis. Pembangunan infrastruktur akan menyerap
banyak tenaga kerja yang selanjutnya akan berpengaruh pada meningkatnya gairah
ekonomi masyarakat. Dengan infrastruktur yang memadai, efisiensi yang dicapai
oleh dunia usaha akan makin besar dan investasi yang didapat semakin meningkat.
Kemajuan dan Perkembangan Teknologi
Faktor yang menentukan besarnya
investasi yang akan dilakukan oleh para pengusaha adalah kegiatan untuk
menggunakan penemuan-penemuan teknologi baru dalam proses produksi. Kegiatan
para pengusaha untuk menggunakan teknologi yang baru dikembangkan dalam
kegiatan produksi atau manajemen dikenal dengan istilah pembaruan atau inovasi.
Semakin banyak perkembangan teknologi yang dibuat, semakin banyak pula kegiatan
pembaruan yang akan dilakukan oleh para pengusaha. Untuk melaksanakan
pembaruan-pembaruan, para pengusaha harus membeli barang-barang modal baru dan
adakalanya juga harus mendirikan bangunan-bangunan pabrik industri yang baru.
Sehingga dengan semakin banyak pembaruan yang dilakukan, semakin tinggi tingkat
investasi yang akan tercapai.
FAKTOR-FAKTOR
PENENTU PERTUMBUHAN DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
pertumbuhan
ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang
diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Suatu negara dikatakan
mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara
tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan
pembangunan ekonomi.
Pertumbuhan
ekonomi berkaitan dengan proses peningkatan produksi barang dan jasa dalam
kegiatan ekonomi masyarakat. Angka yang digunakan untuk menaksir perubahan
output adalah nilai moneter (uang) yang tercermin dalam nilai Produk Domestik
Bruto (PDB). Untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, nilai PDB yang digunakan
adalah PDB berdasarkan harga konstan (PDB riil) sehingga angka pertumbuhan yang
terjadi karena adanya tambahan produksi dan bukan karena pengaruh dari perubahan
harga.
Faktor-Faktor Penentu
Pertumbuhan Struktur Ekonomi antra lain:
1. Faktor Sumber Daya Manusia
Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga
dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam
proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada
sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi
yang memadai untuk melaksanakanproses pembangunan.
2. Faktor Sumber Daya Alam
Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam
melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak
menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh
kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia.
Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral,
tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.
3. Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong
adanya percepatanproses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula
menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada
aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan
ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju
pertumbuhan perekonomian.
4. Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi
yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong
proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya
yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja
cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses
pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.
5. Sumber Daya Modal
Agar ekonomi mengalami
pertumbuhan, stok barang modal harus ditambah melalui investasi. Pertumbuhan
ekonomi baru dimungkinkan jika investasi neto lebih besar dari nol. Sebab jika
sama dengan nol, perekonomian hanya dapat berproduksi pada tingkat sebelumnya.
6. Tanaga kerja
Sampai sartini, khususnya di negara sedang berkembang, tenaga kerja masih merupakan faktor produksi yang sangat dominan. Penambahan tenaga kerja umumnya sangat berpengaruh terhadap peningkatan output. Namun, jumlah kerja kerja yang dapat dilibatkan dalam proses produksi akan semakin sedikit jika teknologi yang digunakan semakin tinggi.
Sampai sartini, khususnya di negara sedang berkembang, tenaga kerja masih merupakan faktor produksi yang sangat dominan. Penambahan tenaga kerja umumnya sangat berpengaruh terhadap peningkatan output. Namun, jumlah kerja kerja yang dapat dilibatkan dalam proses produksi akan semakin sedikit jika teknologi yang digunakan semakin tinggi.
7. Uang
Dalam perekonomian modern. uang memegang peranan dan fungsi sentral. Uang bagi perekonomian ibarat darah dalam tubuh manusia Makin banyak uang yang digunakan dalam proses produksi, makin besar output yang lebih besar jika penggunaannya efisien.
Dalam perekonomian modern. uang memegang peranan dan fungsi sentral. Uang bagi perekonomian ibarat darah dalam tubuh manusia Makin banyak uang yang digunakan dalam proses produksi, makin besar output yang lebih besar jika penggunaannya efisien.
8. Manajemen
Manajemen adalah peralatan yang sangat dibutuhkan untuk mengelola perekonomian modern, terutama bagi perekonomian yang sangat mengandalkan mekanisme pasar. Sistem manajemen yang baik terkadang jauh lebih berguna dibanding barang modal yang banyak, uang yang berlimpah, dan teknolohi tinggi. Suatu perekonomian yang tidak terlalu mengandalkan teknologi tinggi, namun dengan manajemen yang baik, mampu mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi Yang tinggi.
Manajemen adalah peralatan yang sangat dibutuhkan untuk mengelola perekonomian modern, terutama bagi perekonomian yang sangat mengandalkan mekanisme pasar. Sistem manajemen yang baik terkadang jauh lebih berguna dibanding barang modal yang banyak, uang yang berlimpah, dan teknolohi tinggi. Suatu perekonomian yang tidak terlalu mengandalkan teknologi tinggi, namun dengan manajemen yang baik, mampu mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi Yang tinggi.
9. Kewirausahaan (Entrepreneurship)
Para pengusaha memiliki perkiraan yang matang bahwa input yang dikombinasikannya akan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat atau menjadi barang dan jasa yang akan dibutuhkan masyarakat. Kemampuan mengombinasikan input dapat disebut sebagai k.emampuan inovasi. Sejarah mencatat bahwa kemampuan inovasi tidak selalu dikaitkan dengan teknologi tinggi. Contohnya, produk Coca Cola, salah satu minuman ringan terlaris di dunia, dihasilkan oleh wirausaha Amerika Serikat.
10. informasi
Syarat agar pasar be adalah ado, Infomasi yang sempurna dan seimbang arus informasi, para pelaku ekonomi dapat mengambil keputusan dengan lebih cepat dan lebih baik.
Para pengusaha memiliki perkiraan yang matang bahwa input yang dikombinasikannya akan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat atau menjadi barang dan jasa yang akan dibutuhkan masyarakat. Kemampuan mengombinasikan input dapat disebut sebagai k.emampuan inovasi. Sejarah mencatat bahwa kemampuan inovasi tidak selalu dikaitkan dengan teknologi tinggi. Contohnya, produk Coca Cola, salah satu minuman ringan terlaris di dunia, dihasilkan oleh wirausaha Amerika Serikat.
10. informasi
Syarat agar pasar be adalah ado, Infomasi yang sempurna dan seimbang arus informasi, para pelaku ekonomi dapat mengambil keputusan dengan lebih cepat dan lebih baik.
Faktor-faktor
perubahan struktur ekonomi antara lain :
1. Kehausan sumber-sumber
asli Negara.sumberasli seperti biji timah,perhutanan, porteleum,dan gas asli
mengalami kehausan akibatnya lombong akan di tutup karena kas pengeluaran akan
semakin meningkat dan tidak ekonomik untuk di usahakan.
2. Galakan
industry penggantian import. Dapat mengatasi masalah imbangan dagangan Negara yang
negatip. Industry penggantian import lebih tumpul kepada industry ringan
seperti pemmbuatan sabun, makan dan minuman. Ini dapat men,gurangkan import dan
menjimatkan pertukarn asing untuk penggunaan bidang pembangunan lain
3. Peningkatan
dalam pendapata dan taraf hidup penduduk. Melalui perubahan truktur ekonomi ,
kerajaan dapat meningkatkan pendapatan dan taraf hidup penduduk sebab
perkembangan sector kedua mewujudkan lebih peluang pekerjaan.pendapatan
penduduk tinggi dan taraf hidup juga meningkat.
SUMBER
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar