Selasa, 29 November 2011

perusahaan dan lingkungan perusahaan



Bab 2.
 Perusahaan dan Lingkungan perusahaan

Pengertian perusahaan

Pengertian atau definisi Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena ‘ kebutuhan ‘ manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah ‘ proses ‘ di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah ‘ tempat melakukan proses ‘ sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.
Untuk menghasilkan barang siap konsumsi, perusahaan memerlukan bahan – bahan dan faktor pendukung lainnya, seperti bahan baku, bahan pembantu, peralatan dan tenaga kerja. Untuk memperoleh bahan baku dan bahan pembantu serta tenaga kerja dikeluarkan sejumlah biaya yang disebut biaya produksi.
Hasil dari kegiatan produksi adalah barang atau jasa, barang atau jasa inilah yang akan dijual untuk memperoleh kembali biaya yang dikeluarkan. Jika hasil penjualan barang atau jasa lebih besar dari biaya yang dikeluarkan maka perusahaan tersebut memperoleh keuntungan dan sebalik jika hasil jumlah hasil penjualan barang atau jasa lebih kecil dari jumlah biaya yang dikeluarkan maka perusaahaan tersebut akan mengalami kerugian. Dengan demikian dalam menghasilkan barang perusahaan menggabungkan beberapa faktor produksi untuk mencapi tujuan yaitu keuntungan.
Perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan juga disebut tempat berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan faktor – faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan. Orang atau lembaga yang melakukan usaha pada perusahaan disebut pengusaha, para pengusaha berusaha dibidang usaha yang beragam.
Intisari :
Perusahaan : Suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa.
Perusahaan : Merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa.
Biaya Produksi : Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh bahan baku – bahan pembantu dan tenaga kerja.
Laba : Jika hasil yang diterima lebih besar dari biaya produksi.
Rugi : Jika hasil yang diterima lebih kecil dari biaya produksi.

Penentuan Tempat/Lokasi Perusahaan Bisnis - Pengertian, Definisi, Faktor Pertimbangan, Macam/Jenis Lokasi - Ekonomi Manajemen
A. Pengertian / Arti Definisi Lokasi Perusahaan
Lokasi Perusahaan adalah suatu tempat di mana perusahaan itu malakukan kegiatan fisik. Kedudukan perusahaan dapat berbeda dengan lokasi perusahaan, karena kedudukan perusahaan adalah kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan. Contoh bentuk lokasi perusahaan adalah pabrik tempat memproduksi barang.
B. Faktor-Faktor Pokok Penentu Pemilihan Lokasi Industri
- Letak dari sumber bahan mentah untuk produksi
- Letak dari pasar konsumen
- Ketersediaan tenaga kerja
- Ketersediaan pengangkutan atau transportasi
- Ketersediaan energi
C. Jenis-Jenis Lokasi Perusahaan
1. Lokasi perusahaan yang ditetapkan pemerintah
Lokasi ini sudah ditetapkan dan tidak bisa seenaknya membangun perusahaan di luar lokasi yang telah ditentukan. Contohnya adalah seperti kawasan industri cikarang, pulo gadung, dan lain sebagainya.
2. Lokasi perusahaan yang mengikuti sejarah
Lokasi perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu yang dapat memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis. Misalnya seperti membangun perusahaan udang di cirebon yang merupakan kota udang atau membangun usaha pendidikan di yogyakarta yang telah terkenal sebagai kota pelajar.
3. Lokasi perusahaan yang mengikuti kondisi alam
Lokasi perusahaan yang tidak bisa dipilih-pilih karena sudah dipilihkan oleh alam. Contoh : Tambang emas di cikotok, tambang aspal di buton, tambang gas alam di bontang kaltim, dan lain sebagainya.
4. Lokasi perusahaan yang mengikuti faktor-faktor ekonomi
Lokasi perusahaan jenis ini pemilihannya dipengaruhi oleh banyak faktor ekonomi seperti faktor ketersedian tenaga kerja, faktor kedekatan dengan pasar, ketersediaan bahan baku, dan lain-lain.



Please prove that you are human.

Perusahaan dan Lembaga sosial....

Sesuatu hal yang dinilai luar biasa pada Erepublik ini adalah dengan usianya yang masih terhitung muda, telah memiliki beberapa negara yang telah banyak berkembang.....
Setidaknya setiap Negara telah memiliki masing-masing perusahaan yang di bangun dengan cepat oleh penduduknya, dan itu sangat baik bagi para pendatang baru untuk bisa segera bekerja, sehingga berkurangnya pengangguran bisa berjalan dengan cepat.
Namun hal yang sangat menyedihkan adalah ketika perusahaan yang dikelola kurang menguntungkan/pendapatan kurang dan sementara saling berlomba mencari pekerja dengan memberikan gaji tinggi, maka keseimbangan keuangan perusahaan pun merosot/tidak setabil.
Bisa jadi lama-kelamaan perusahaan bisa bangkrut.....atau sulit meningkat.
Maka bila ingin berniat memberikan gaji/pemasukan yang besar bagi karyawannya, perusahaan itu di rubah aja jadi lembaga sosial/lembaga amal....
Jadi, perusahaan tidak terbebani dengan pajak, yang manasaat ini sedang ramai di perdebatkan...
Buat para pebisnis yang ingin membangu perusahaan, hitung-hitung donk kembali besar pemasukan dari pada pengeluaran....
Karena Besar Pasak Dari Pada Tiang Itu ngg bagus untuk kesehatan perusahaan...
Jadi apakah perekonomian seperti ini yang akan di bangun di Negeri ini...???
Koreksi diri demi berkembangnya negara yang makmur mandiri....
Sealin itu juga hal ini bukan hanya menjadi tugas bagi para pemilik perusahaan saja, karena para karyawan yang saat ini sedang bekerja di perusahaan tersebut juga perlu memikirkan bagaimana perusahaan bisa stabil....Dan tentunya semakin meningkat.

 

Pengaruh Lingkungan Terhadap Perusahaan


Pengaruh Lingkungan Terhadap Perusahaan
Pengertian Lingkungan Perusahaan
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari factor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan tersebut adalah luas dan banyak ragamnya, termasuk aspek-aspek ekonomi, politik, social, etika-hukum, dan ekologi/fisik dan sebagainya.

Perusahan dalam Masyarakat yang Pluralistik
Maasyarakat pluralistic adalah kombinasi dari berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan. Dalam masyarakat pluralistic, terdapat banyak pusat kekuatan masing-masing mempunyai sifat mandiri. Dalam hal ini, pluralisme mencerminkan usaha manusia untuk mempertemukan kebutuhan dan kepentingan dari berbagai organisasi.

Kesan Negatif Tentang Perusahaan
Dari pemberitaan pers yang dapat kita ikuti, banyak masalah yang menciptakan kesan negative tentang perusahaan antara lain menyangkut penyelewengan pajak, penyelundupan barang, penyogokan kepada pejabat pemerintah, periklanan yang menipu, kebocoran pabrik yang berbahaya, pembayaran-pembayaran yang tidak legal, dan sebagainya.

Usaha-usaha untuk Memperbaiki Kesan Negatif
Untuk memperbaiki adanya kesan-kesan negative dan masyarakat terhadap perusahaan, tentunya perusahaan harus tidak menciptakan masalah-masalah yang negative serta perlu melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat (humas) yang efektif.

Lingkungan Fisik, Energi dan Konservasi
Dari masalah-masalah ekonomi dan social, salah satu masalah yang sangat sulit diatasi dan memerlukan biaya besar adalah yang berkaitan dengan lingkungan fisik. Kasus ledakan pusat listrik tenaga nuklir di Chernobyl Uni Soviet dan kasus kebocoran pabrik pestisida Union Carbide di Bhopal India merupakan contoh pencemaran udara yang cukup hebat dengan banyak karbon.

Ekologi
Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Hal ini terutama disebabkan oleh kombinasi dari tiga factor :
1. Semakin meningkatnya konsentrasi penduduk
2. Perkembangan teknologi baru
3. Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi

Macam-macam Polusi
Polusi merupakan pengrusakan lingkungan alam dimana kita hidup dan bekerja.
- Pecemaran udara
- Pencemaran air
- Pencemaran sampah awet

Penerimaan dan pengeluaran pemerintah
Apabila pengeluaran pemerintah lebih besar dari pengasilannya, maka akan terjadi deficit. Untuk menutup deficit ini dapatlah dilakukan peminjaman kepada bank-bank. Jumlah uang yang dipinjam dengan cara ini disebut utang Negara.
Ada beberapa macam pajak yang dinekanakan oleh Pemerintah, antara lain :
a. Pajak tidak langsung
Pajak tidak langsung dapat dikenakan atas barang-barang seperti rokok, tembakau, minuman keras dan sebagainya, yang dibayar oleh importer, produsen dan pedagang besar. Besarnya pajak ini ditambahkan pada harga barang tersebut pada saat dijual kepada masyarakat. Pajak tersebut dinmakan pajak penjualan (PPn).
Macam pajak lain yang termasuk pajak tidak langsung adalah pajak penjualan impor, cukai, bea masuk, pajak ekspor, dan sebagainya.


b. Pajak langsung
Pajak kekayaan adalah termasuk pajak langsung karena langsung dikenakan atau dipungut pada pembayar pajak. Macam pajak lain yang dapat digolongkan sebagai pajak langsung ini adalah pajak pendapatan (PPd), pajak perseroan (PPs) dan pajak deviden.
Secara keseluruhan penerimaan pemerintah dapat diperoleh dari :
- Penerimaan dalam negeri meliputi ; pajak langsung, pajak tidak langsung, penerimaan minyak dan penerimaan bukan pajak.
- Penerimaan pembangunan, meliputi : bantuan program dan bantuan proyek
- Pengeluaran rutin, antara lain berupa belanja pegawai, belanja barang, subsidi daerah otonom, bunga dan cicilan utang serta pengelauran lain
- Pengeluaran pembangunan

LINGKUNGAN HUKUM
Hukum yanga da di Indonesia dapat dikelompokkan ke dalam : (1) hokum public, dan (2) hukum privat
- Hukum public
Pengertian umum disini meliputi seseorang, sekelompok orang, masyarakat dan Negara. Hukum yang dapat dimasukkan sebagai hukum public ini antara lain hukum tata Negara, hukum tata usaha, dan hukum pidana.

- Hukum privat
Termasuk ke dalam hukum privat adalah hukum perdata dan dagang, dalam Undang-Undang Dasar 1945 yang sekarang dipakai sebagai dasar tata hukum Indonesia tidak terdapat istilah perdata.


Perhatian Pemerintah terhadap Kegiatan Usaha
a. Bantuan di bidang transportasi
b. Bantuan pada perusahaan-perusahaan kecil
Bantuan kepada perusahaan-perusahaan kecil dapat digolongkan kedalam tiga golongan, yaitu :
- Bantuan financial
- Bantuan pemberian kontrak, serta
- Bantuan teknik dan manajemen
c. Bantuan di Bidang Komunikasi

Lingkungan Internasional
Lingkungan internasional ini merupakan suatu konsep ke seluruhan yang luas meliputi kegiatan dan masalah perekonomian dunia. Keadaan perekonomian nasional menjadi saling terpengaruh dan saling tergantung pada masalah-masalah internaasional.

Neraca Pembayaran Internasional
Keadaan perekonomian international beberapa Negara ditunjukkan dalam neraca pembayarannya. Neraca pembayarannya ini dapat menggambarkan transaksi – transaksi internasional.Suatu konsep penting yang berhubungan dengan neraca pembayaran adalah neraca perdagangan.

Perusahaan Perusahaan Multinational
Citi-ciri perusahaan multinasional
PBB dalam laporan tahunan 1973 mendefinisikan Perusahaan Multinasional sebagai suatu perusahaan yang kegiatan pokoknya meliputi usaha-usaha pengolahan/manufaktur atau pemberian jasa dalam sedikitnya dua Negara.


Kebaikan dan keburukan peruashaan multinasional
a. Kebaikan Perusahaan Multinasional
- menmabah devisa Negara melalui penanaman modal di bidang ekspor
- Mengurangi kebutuhan devisa untuk impor disekitar industri
- Menambah pendapatan Negara berupa pajak-pajak dan royalty dari perusahaan-perusahaan tersebut
- Menambah kesempatan kerja dengan membuka lapangan kerja baru
- Meningkatkan taraf hidup karyawan dengan memberikan gaji lebih tinggi
- Meningkatkan kemampuan dan keterampilan bagi tenaga kerjanya sebab perusahaan tersebut memiliki superoritas dalam bidang manajemen dan teknologi
- Memodernisir industri
- Menambah arus barang karena meningkatnya produksi nasonal yang didukung oleh perusahaan tersebut.
- Memperluas pasar factor-faktor produksi dalam negeri, seperti bahan baku, tenaga kerja, dan sebagainya
- Ikut mendukung pembangunan nasional

b. Keburukan perusahaan multinasional
- Makin banyaknya perusahaan multinasional yang didirikan dapat mempengaruhi kekuasaan ekonomi Negara. Tetapi jika jumlahnya sedikit, maka arti kuantitatifnya tidak banyak.
- Perusahaan-perusahaan multinasional tersebut memperoleh hasil berupa :
o Keuntungan yang akan dialihkan ke luar negeri kepada pemegang sahamnya
o Penyusutan/depresiasi, dalam praktek sering digunakan untuk menyembunyikan keuntungan-keuntungan agar tidak terkena pajak
o Kebutuhan akan bahan baku dan barang modal harus didatangkan dari luar negeri yang dalam pelaksanaannya pemerintah harus menyediakan fasilitasnya.

Lembaga-lembaga yang Membantu Pedagangan Internasional
a. Export and Import Commission House
b. Merchant Exporters and Importers
c. Manufacturer’s Export Agents
d. Export and Import Brokers

Barang-barang yang termasuk kategori bukan minyak dikelompokkan lagi menjadi :
a. Golongan barang utama, terdiri atas : kayu, karet, timah, minyak, kelapa sawit, kopi tembakau, the dan biji kelapa sawit
b. Golongan barang lain, terdiri atas hewan beerta hasilnya, lada, bungkil kopra, kopra, bahan makanan, barang tambang dan lain-lain

Impor yang dilakukan oleh Indonesia selama ini meliputi tiga macam golongan barang, yakni :
a. Barang konsumsi, terdiri atas: beras, tepung terigu, tekstil, dan lain sebagainya
b. Bahan baku dan penolong, terdiri atas ; cengkeh , bahan kimia, hasil dan preparat kimia, bahan cat, pupuk, kertas, benang tenun, cambric dan shirting, bahan bangunan, dan lain sebagainya.
c. Barang modal terdiri atas, mesin-mesin generator listrik, atau telekomunikasi, dan lain sebagainya.






Pendekatan dalam Melihat Bisnis-Lingkungan


Bisnis tidak terlepas dari aktivitas produksi, pembelian, penjualan, maupun pertukaran barang dan jasa yang melibatkan orang atau perusahaan. Aktivitas bisnis pada umumnya punya tujuan menghasilkan laba. Bisnis sangat erat kaitannya dengan perusahaan. Meskipun demikian, untuk memahami seluk beluk bisnis diperlukan pengetahuan, pemahaman, dan penguasaan ilmu ekonomi perusahaan serta konsep-konsep pokoknya, agar bisnis dapat dikelola sesuai sarana.

Pengolahan lingkungan terkait erat dengan bisnis maupun perdagangan global. Sertifikat sistem manajemen lingkungan ISO 14001 merupakan salah satu aspek lingkungan dengan bisnis dan perdagangan global. Keterkaitan pengelolaan lingkungan industri dengan bisnis semakin kuat. Banyak industri yang melakukan pengelolaan lingkungan dengan baik karena dorongan bisnis, dalam hal ini merupakan sesuatu yang positif bagi lingkungan. Pemakaian bahan berbahaya dan beracun baik pada proses maupun produk semakin mendapat tekanan dari konsumen. Ada beberapa kasus pembeli membatalkan permintaan akan produk industri hanya karena perusahaan tiidak melakukan pengelolaan lingkungan dengan baik.

   Kesempatan bisnis serta bisnis itu akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Hubungan antar bisnis dengan lingkungan sangat erat. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan tersingkir dari kancah persaingan bisnis. Hubungan antar bisnis dengan dengan lingkungan kemudian ditelaah oleh para usahawan. Pada mulanya telaah dilakukan secara tradisional yaitu mereka beranggapan bahwa bisnisnyalah yang merupakan hal yang terpenting atau yang menduduki titik sentral sedangkan lingkungan merupakan hal sekunder yang mengelilingi bisnisnya. Pandangan tradisional tersebut sering disebut dengan yang berorientasi produsen atau “Producer Oriented Aproach”. Pandangan itu memang cocok dengan kondisi saat itu , dimana pada saat itu keadaannya disebut sebagai “seller’s market”, yang artinya produsen masih langka sehingga barang apapun yang dihasilkan akan selalu terjual.
   Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbulah persaingan yang ketat diantara para pengusaha. Hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu bertahan. Keadaan ini disebut “buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya dan bukan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan “pembeli adalah raja”.
   Dalam hal ini siapa yang berhasil mendekati konsumen dialah yang akan bertahan dalam kancah persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai melihat factor lingkungan. Jadi dalam hal ini yang merupakan factor yang sentral adalah masyarakat atau konsumen sedangkan pengusaha atau bisnisman mengelilinginya untuk melayani kebutuhan secara lebih baik sesuai dengan selera konsumen. Pandangan ini disebut “Consumer Oriented Approach” atau “pendekatan yang berorientasi konsumen”.



Referensi :
http://organisasi.org/penentuan_tempat_lokasi_perusahaan_bisnis_pengertian definisi faktor pertimbangan macam jenis lokasi ekonomimanajemen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar