Minggu, 13 Oktober 2013

“KENAIKAN HARGA KEDELAI, PENGUSAHA TAHU DAN TEMPE KECILKAN UKURAN"







 KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT, karena dengan karunianya kami dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Kenaikan harga kedelai,pengusaha tahu dan tempe keciklan ukuran”. Meskipun banyak  hambatan yang kami alami dalam proses pekerjaannya, tapi kami berhasil dalammenyelesaikan karya ilmiah ini tepat pada waktunya.
Akhir kata semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.











 Daftar isi


Halaman ...................................................................................................................
Halaman Judul......................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................................................ ii
Daftar isi................................................................................................................................. iii
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
        1.1. Latar belakang masalah....................................................................................... 2
         1.2. Tujuan masalah........................................................................................................ 3
BAB 11 LANDASAN TEORI............................................................................................... 4
        2.1. Kenaikan harga kedelai.............................................................................................. 5
        2.2. Pengusaha tahu tempe kecilkan ukuran................................................................. 6
BAB 111 PEMBAHASAN............................................................................................................. 7
BAB IV PENUTUP...................................................................................................................8
       4.1. Kesimpulan............................................................................................................9
       4.2. saran....................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. IV










BAB 1
PENDAHULUAN


A. Latar belakang
            Kenaikan harga kedelai saat ini merupakan masalah bagi para konsumen dan berpengaruh besar terhadap aktivitas perekonomian. Kenaikan harga kedelai di indonesia berpengaruh terhadap kelangkaan barang tersebut untuk di dapatkan. Hal itu juga disebabkan dengan tingkat pendapatan perkapita masyarakat indonesia rendah. Saya akan membahas permasalahan tersebut dengan judul “KENAIKAN HARGA KEDELAI, PENGUSAHA TAHU DAN TEMPE KECILKAN UKURAN”. Saat ini pengukuran ukur tahu dilakukan dengan mengurangi ketebalan tahu. Karena disebabkan beberapa faktor salah satunya cuaca. Kelangkaan untuk memperoleh kedelai mengakibatkan kenaikan komoditi tersebut. Beberapa pengusaha tahu dan tempe mengalami pemogokan dalam pembuatan pangan. Sehingga banyak sejumlah pekerja mogok berproduksi di pabrik pembuatan tahu rumahan. Sejak harga kedelai naik pengusaha tahu dan tempe hanya memrproduksi 3 -  4 kwintal saja dan ada juga yang memproduksi hanya 1 kwintal saja. Padahal biasanya pengusaha tahu dan tempe di hari bisa menghabiskan 5 kwintal kedelai. Memperkecilkan ukuran tahu dengan cara itulah pengusaha tahu dan tempe tetap memproduksi, walaupun hanya memproduksi lebih sedikit dari biasanya. Pengusaha tahu dan tempe lebih memilih untuk memperkecilkan ukuran dibandingkan dengan menaikan harga, karena jika dengan menaikan harga mereka merasa takut nanti usaha mereka tidak laku. Ukuran yang sedikit diperkecilkan ini saja sudah banyak yang protes di pasar.

Tujuan masalah
Tujuan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan di harapkan bermanfaat bagi kita semua.




BAB 11
LANDASAN TEORI


 Menurut kamus  besar bahasa indonesia tempe adalah makanan yang di buat dari kacang kedelai yang di fermentasikan menggunakan kapang rhizopus (“Ragi Tempe”)






 

BAB 111
PEMBAHASAN

 Sejumlah pekerja mogok berproduksi di oabrik pembuatan tahu rumahan, pancoranmas,Depok,Jawa Barat,Rabu (28/). Sejumlah pabrik tahu rumahan di Depok terpaksa berhenti berproduksi akibat kenaikan harga kedelai impr dari harga semula Rp7.600/kg menjadi Rp9.300/kg sebagai dampak dari anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Lubuk basung,Sumatera Barat- karena harga kedelai naik,pemuat tahu di kecamatan Lubuk Basung,Kabupaten Agam,Sumatera Barat,mebgecilkanukuran tahu buatan mereka.
Fajar(30),salah seorang pembuat tahu mengatakan sejak naiknya harga kedelai dari Rp7.800  menjadi Rp9.200 perkilogram,dia terpaksa memperkecil ukuran tahu dengan memerbanyak potongan dari 340 menjadi 350 batang perpetak. Sementara haga penjualan di naikan dari Rp500 menjadi Rp550 perbatang.”ini untuk menyiasati mahalnya harga kedelai. Jika saya tidak melakukan ini,maka biaya produksi tidak cukup,”katanya.
Pengukuran ukur tahu dilakukan dengan mengurangi ketebalan tahu. Meski sebenarnya dengan mengurangi ketebalan tahu yang di rugikan para konsumen,namun hal itu terpaksa di lakukan, agar usaha tetap bertahan. Nilai tukar rupiah yang kian melemah terhadap dolar Amerika  Serikat (AS) dalam beberapa hari terakhir menjadi salah satu penyebab naiknya harga kedelai. Kebutuhan kedelai nasional tak kurang dari 2,5 juta ton pertahun. Sementara,hasil produksi kedelai di Indonesia hanya sampai 800 ribu ton. Mau tak mau, 1,7 juta ton harus di inpor di luar. Selama ini,pasokan kedelai di Indonesia datang dari AS.
Pantauan Republika senin (26/8), harga kedelai sebagai bahan baku produksi tahu dan tempe sudah menembus angka Rp9.200/kg untik jenis kedelai dua roda. Sedangkan untuk merek bola seharga Rp8.900/kg sampai Rp9.000/kg.Pengusaha tahu dan tempe lebih memilih untuk mengecilkan ukuran di banding untuk menaikan harga. Di hari biasa,industri tahu fajar bisa menghabiskan 5 kwintal kedelai. Sejak harga kedelai naik,ia hannya memproduksi 3-4 kwintal saja. Bahkan,tetangga sebelah fajar hanya berani memproduksi 1 kwintal saja. Padahal di hari biasa ia bisa menghabiskan 5 kwintal kedelai.
Harga kedelai yang melonjak ini membuat perajin tempe dan tahu berniat mogok kerja.’’Inilah persoalan ketika harga kedelai tinggi,maka produsen tempe dan tahu yang akan berteriak. Karena kita masih impor kedelai 60 persen dan 40 persen lokal,”Ujar Suswono.
Dalamrencana kerja kementerian pertanian,untuk mencapai swasembada kedelai pada 2014,maka produksi harus mencapai 2,7 juta ton. Namun upaya swasembada ini masih terkendala masalah lahan. “swasembada kedelai memerlukan tambahan lahan minimal 500 ribu hektare.” Kata dia.
Saat ini pihaknya sedang mengupayakan menambah lahan yang di inventariasi oleh badan Pertahanan Nasional. Kementerian pertanian dan BPN sepakat untuk meretribusi lahan untuk kebutuhan pertanian. Dalam satu bulan kedepan,pihaknya bersama BPN akan mengkaji lahan mana yang bisa di distribusikan kepada petani. Namun,jika ternyata tak kunjung tereaisasi, maka akan di terapkan pola inti-plasma.
Suswono juga punya rencana lain. Untukmenggenjot produksi kedelai, maka akan dilakukan dengan sistem Tumpang Sari. Potensi penanaman dengan sistem Tumpang Sari ini bisa setara perluasan lahan 200 ribu hektare. Musim kemarau di anggap cocok untuk mulai menanam kedelai. Agar tidak tergantung pada penambahan lahan, kementerian pertanian akan mengupayakan produktivitas dari 1,3 ton perhektare menjadi 1,54 ton perhektare. Meningkatkan penggunaan pupuk,dan pengendalian organisme penggangu tanaman.” Dalam dua tahun masih memungkinkan untuK Swasembada,”katanya.
Dan pengusaha perajin tahu berharap, harga kedelai ini bisa di kendalikan oleh pemerintah agar usaha pembuatan tahu mereka bisa bertahan.







BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
Bahwa kenaikan harga kedelai dapat berimbas kepada masyarakat kecil,pengusaha tahu dan tempe pun mulai mengeceilkan ukuran ketebalan tahu di bandingkan dengan menaikan harga tersebut. Memperkecil ukuran tahu dengan dengan memperbanyak potongan dari 340 menjadi 350 batang perpetak. Sementara harga penjualan di naikan dari Rp500 menjadi Rp550 perbatang, meskipun ukuran tahu yang sudah di perkecilkan tetepi banyak konsumen yang protes di pasar. Dengan cara memperkecilkan ukuran ketebalan tahu hal itu terpaksa di lakukan agar usaha tetap bertahan.


Saran
Dengan kenaikan harga kedelai yang melonjak tinggi, membuat perajin tahu dan tempe berniat mogok kerja. Dalam rencana kerja kementerian Pertanian Suswono sedang mengupayakan menambah lahan yang di inventarisasi oleh Badan Pertahanan Nasional Kementerian Pertanian dan BPN sepakat untuk meretribusi lahan untuk kebutuhan pertanian. Suswono juga punya rencana lain untuk meningkatkan produksi kedelai, maka akan di lakukan dengan sistem Tumpang Sari. Dengan cara sistem tumpang sariini bisa setara perluasan lahan 200 ribu hektare.

Demikianlah karya ilmiah tentang kenaikan harga kedelai pengusaha tahu dan tempe kecilkan ukuran, yang dapat mengancam ketahanan pangan Indonesia yang saya buat semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.










DAFTAR PUSTAKA


Suswono,menteri pertanian.Jakarta : Tempo.co selasa,24 juli 2013.